Kabar baik datang kembali dari bidang penelitian di SMA IT Abu Bakar Boarding School. Sebagai sekolah islami yang mengedepankan bidang penelitian, patut berbangga dengan prestasi yang ditorehkan siswanya. Dua siswa perwakilah sekolah ini sukses meraih juara pertama bidang Psikologi dalam Lomba Peneliti Belia yang diselenggarakan oleh Center for Young Scientists di tingkat Regional pada Jum’at (10/11). Mereka adalah Rifqi Andika Putra XII C dan Ryan Muhammad Dzaky XII C yang mengangkat judul artikel “Perilaku Delikuensi Ditinjau Dari Positive Peer Group di Sekolah Islam Terpadu Abu Bakar Kulon Progo”.
Prestasi ini setidaknya terus menjaga asa penelitian untuk tetap diunggulkan di sekolah ini. Mereka telah membuktikan ABBSKP akan terus berupaya untuk bersaing di kancah nasional. Jika diberi kesempatan cita-cita membawa nama sekolah ke kancah internasional juga bukan hal mustahil.
Seperti diungkapkan Rifqi, mengikuti lomba peneliti ini butuh keyakinan untuk tetap maju dan bersemangat. Godaan rasa bosan hingga keraguan pada diri sendiri kerap menghantui agar berhenti di tengah jalan. “Di sela-sela mengikuti lomba ini, kami berdua sempat mengalami rasa bosan. Sampai-sampai berniat untuk mengundurkan diri. Pada akhirnya, kami kembali luruskan niat dan bertanya pada diri kami masing-masing untuk tetap melanjutkannya,” tuturnya.
Berawal dari rasa penasaran, sampai akhirnya menjadi juara tentu bukan perjalanan yang mudah. Lomba penelitian ini sebenarnya telah dibuka sejak bulan Agustus 2022 yang lalu secara daring. “Sebelumnya kami telah mencari informasi terlebih dulu tentang lomba karya ilmiah ini. Sampai akhirnya atas rekomendasi guru dan teman yang pernah ikut lomba tersebut menjadikan kami mantap mendaftarkan diri,” imbuhnya.
Terlepas dari prestasi yang diraih, tentu banyak hal yang diperjuangkan untuk sampai di level tersebut. Perjalanan lomba penelitian yang diikuti mereka berdua menjadi satu semangat yang layak ditularkan. Karena bukan tak mungkin hambatan itu cukup sulit ditaklukkan. Sehingga, kuncinya adalah ikhtiar, doa, dan tawakkal menjadi modal utama kesuksesan mereka berdua.
“Sebelum lomba ini dimulai, kami melakukan sedemikian rupa. Mulai dari menyusun naskah dan melatih diri untuk fasih mempresentasikan hasilnya. Modal lain, yang tak kalah penting adalah memupuk rasa percaya diri kami berdua. Selebihnya, kami pasrahkan semua usaha kepada Allah Swt. Kami bersyukur akhirnya dapat meraih juara dalam lomba ini,” ungkap Rifqi.
Untuk ke depannya, sekolah diharapkan terus membimbing bidang penelitian di samping juga pembekalan. Di sisi lain, tentu menjadi harapan besar supaya muncul peneliti-peneliti baru di sekolah ini. “Kami berharap semoga ke depannya sekolah lebih menaruh perhatian besar terhadap siswa yang berminat dalam penelitian. Bimbingan solutif terhadap peserta lomba perlu ditingkatkan. Di sisi lain, perlu adanya upaya pengenalan terlebih dahulu kepada mereka yang ingin menambah pengalaman bidang ini,” pungkasnya. [fth]
.