Menghidupkan Arabic Living bagi siswa SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo menjadi bagian penting dari upaya mengimplementasikan misi sekolah. Bahasa Arab juga menjadi salah satu bahasa asing yang harus dikuasai sebagai representasi kata “Mendunia” dalam visi sekolah. Di sisi lain, Bahasa Arab bukan hanya sekadar bahasa komunikasi, tetapi juga kunci untuk memahami sumber-sumber utama ajaran Islam, seperti Al-Qur’an dan hadis. Karena itu, sekolah menghadirkan program Arabic Living sebagai upaya nyata menciptakan lingkungan yang mendukung siswa agar terbiasa menggunakan Bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya di dalam kelas.
Kemampuan berbahasa Arab bagi siswa akan memberikan banyak manfaat bagi karir pendidikannya di masa depan. Selain membuka peluang untuk melanjutkan studi di universitas yang ada di Timur Tengah, penguasaan bahasa Arab juga memudahkan mereka mengakses literatur Islam klasik yang relevan. Dengan kompetensi ini, siswa tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu bersaing di level internasional serta memiliki landasan keislaman yang kokoh.
Program Arabic Living di SMAIT ABBSKP mencakup berbagai aktivitas terintegrasi, mulai dari pembelajaran formal di kelas, lomba bahasa Arab, program belajar baca kitab gundul, hingga penggunaan bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari di lingkungan sekolah dan asrama. Siswa juga diajak mengikuti lomba-lomba Bahasa Arab di luar sekolah, lomba pidato dan debat, hingga hafalan kosakata harian yang dirancang untuk memperkaya keterampilan komunikasi mereka. Dengan pendekatan ini, Bahasa Arab tidak lagi dianggap sebagai mata pelajaran semata, melainkan gaya hidup yang melekat pada keseharian siswa.
Siswa yang berhasil menguasai Bahasa Arab memungkinkan untuk memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan siswa lainnya. Salah satu yang diharapkan, ke depan mereka akan lebih percaya diri dalam mengikuti forum internasional, kompetisi ilmiah, maupun kegiatan dakwah baik di level regional hingga internasional. Selain itu, penguasaan bahasa Arab juga membuat mereka lebih mudah memahami kitab-kitab klasik, sehingga mampu memperdalam ilmu agama secara komprehensif. Dengan keterampilan ini, siswa berpotensi menjadi pemimpin muda yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga kuat dalam spiritualitas.
Dari pemaparan di atas, SMAIT ABBSKP diharapkan mampu memberikan peluang besar untuk menghidupkan Arabic Living, karena siswa dapat dilatih secara intensif dalam suasana yang kondusif dan terkontrol. Mereka dapat saling memotivasi dan berkompetisi positif dalam penggunaan Bahasa Arab sehari-hari. Terlepas dari peluang yang ada, tentu saja ada hambatan-hambatan yang akan menjadi tantangan program tersebut. Di antaranya, tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi dan semangat siswa dalam membiasakan bahasa asing secara berkelanjutan ke depannya. Tentunya, hal ini sangat membutuhkan disiplin dan kesabaran untuk saling berkolaborasi di antara pihak-pihak terkait. Dengan dukungan guru, pembina asrama, serta budaya kompetitif yang sehat, program ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang unggul dalam bahasa, berakhlak, dan siap mendunia dan bersaing di kancah global ke depannya. (fth)
Penulis : Abdul Fatah, S.Ud., M.Ag.
