You are currently viewing Lomba Saat Pandemi, Tim Beregu Pramuka ABBSKP Raih Runner Up Terbaik JelitaKu XV 2020

Lomba Saat Pandemi, Tim Beregu Pramuka ABBSKP Raih Runner Up Terbaik JelitaKu XV 2020

Di tengah wabah Pandemi yang terus bergulir, tak menghalangi siswa SMA IT Abu Bakar Boarding School untuk tetap berprestasi. Tim beregu Pramuka ABBSKP berhasil meraih juara runner up pada kompetisi JelitaKu XV tahun 2020, setelah diumumkan pada Ahad (25/10). Event lomba ini digelar oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kulon Progo pada 24-25 Oktober 2020. Event ini juga dilaksanakan secara virtual mengingat kondisinya masih dalam masa Pandemi Covid-19.

Keikutsertaan ajang ini dinilai cukup berhasil, meskipun secara materi diikuti oleh Tim Pramuka ABBSKP yang terdiri dari siswa baru. Mereka adalah Damar Abhyasa (X B) peraih Juara 2 Poster; Akhdan Jadid Fauzy (X A) peraih Juara 3 Reportase; dan Zaidan Maalik Arifakhdan (X B). Selain mengasah kecakapan yang dimiliki siswa, ajang ini juga melatih kedisiplinan para peserta.

Banyak pengalaman yang mereka dapatkan dari JelitaKu XV tahun ini. Sebagian mereka mengaku, dapat menemukan banyak hal baru selama mengikutinya. Selain memupuk kebersamaan, juga menuntut kedisiplinan dan ketekunan yang dimiliki oleh setiap peserta.

“Melalui lomba JelitaKu XV kemaren, saya belajar banyak tentang arti kedisiplinan, ketekunan dan kebersamaan. Ini menjadi langkah untuk mengubah pola hidup malas menjadi pribadi yang disiplin,”

Zaidan

Di sisi lain, event ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi peserta. Kendati bukan di bidangnya, jika dilalui dengan penuh kesungguhan akan meraih keberhasilan. Terlebih di saat pandemi seperti sekarang, semua harus dilaksanakan secara terbatas.

“Diakui memang ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Aslinya, kami bukan ahli di bidangnya. Terlebih lagi, event ini juga dilaksanakan saat pandemi,” ucap Jadid.

Lain halnya, dengan Damar Abhyasa yang merasakan hal yang menyenagkan selama ikut lomba ini. Salah satunya, dapat mengunjungi tempat-tempat wisata dan bersejarah di Kulon Progo. “Selama mengikuti JelitaKu XV terasa sangat menyenangkan. Selain dapat mengunjungi tempat wisata, juga dapat dikenalkan beberapa cagar budaya di Kulon Progo,” ujar Damar, sebagai salah satu peserta.

Meskipun dalam kondisi serba terbatas, hal ini menuntut para peserta untuk menyisihkan banyak waktu membuat konten yang dilombakan. Mereka juga harus fokus dalam setiap cabang lomba yang diikutinya. Tentunya, semua untuk capaian terbaik mewakili sekolah.

“Walaupun harus banyak menyita waktu untuk fokus mengikuti perlombaan, akhirnya terbayar dengan capaian yang cukup membanggakan nama sekolah. Kita berhasil mendapatkan juara umum ke-2 pada kompetisi ini,” tutupnya. (fth)