Setelah beberapa saat yang lalu vakum, Olimpiade Bahasa Arab ke-6 tahun ini kembali diikuti oleh siswa SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo. Bersaing dengan siswa dari berbagai sekolah di Kulon Progo, mereka kembali meraih juara umum dalam event tersebut yang dilaksanakan pada Sabtu (12/8) siang secara daring.
Ada tiga siswa yang mewakili sekolah dan berhasil meraih juara semuanya sebagaimana terlampir dalam surat keputusan panitia nomor 79/OBA-6/F-MGMP-BA/VIII/2023. Adapun nama-nama juara dalam Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2023 sebagai berikut:
- Muhammad Rafi Raditya X C Juara I
- Muhammad Zaki Alfikri XII MIPA B Juara II
- Muhammad Imad Aqil XII MIPA A Juara harapan I
Kendati dalam kondisi persiapan terbatas, tidak menjadi halangan mereka untuk menjadi juara. Dua diantaranya merupakan siswa kelas XII yang baru saja pulang dari kegiatan study tour pada Sabtu pagi. Namun, tidak ada patah semangat untuk menyingkirkan lelah walau sejenak saja. Karena demi nama baik sekolah, mereka tetap berjuang hingga meraih juara di event ini.
Sebagai salah satu peserta, M. Imad mengaku masih terbawa rasa gugup. Sesekali harus berupaya menenangkan kegugupan pada dirinya. Dengan event ini dia berharap akan menjadi latihan untuk menghalau kegugupan pada event-event berikutnya.
“Setiap lomba memang memiliki tantangan tersendiri. Tantangan saya kali ini harus bisa memenangkan diri dari rasa kegugupan. Dengan begitu saya berlatih menjadikannya bekal untuk membangun rasa percaya diri pada tahap berikutnya,” tuturnya.
Tentu saja memenangkan Olimpiade Bahasa Arab kali ini bukan tanpa persiapan. Berbagai upaya dilakukan untuk meraih kemenangan. Salah satunya dengan terbiasa menggunakan bahasa Arab dalam rutinitas sehari-hari. Secara tidak langsung akan memperkaya diri kosakata bahasa Arab yang dibutuhkan.
Ibarat sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Itulah peribahasa yang cocok disematkan untuk kepada pemenang dalam event tersebut. Sebagai juara pertama, Rafi Raditya mengaku bersyukur sekolah telah memberikan support sepenuhnya. Di samping itu, pembiasaan diri dalam menggunakan bahasa Arab juga menjadi faktor pendukung dalam memenangkan ajang olimpiade ini.
“Alhamdulillah sekolah memberi dukungan yang memadai untuk mengikutsertakan siswanya ke ajang olimpiade ini dan mendapat bimbingan dari mentor. Dengan membiasakan menggunakan bahasa arab dlm kehidupan sehari hari dan memperbanyak kosakata dalam bahasa Arab. Harapan untuk ke depannya, sekolah dapat meningkatkan budaya bilingual supaya dapat menumbuhkan kemampuan siswanya,” imbuhnya.
Pesan sekaligus motivasi juga diberikan oleh M. Imad. Menurutnya, sangat penting bagi siswa untuk mencoba dulu dalam setiap ajang lomba. Tidak perlu takut kalah. Karena kekalahan apapun pada akhirnya menjadi pengalaman berharga di masa depan. “Untuk adik-adik kelas, jangan pernah takut untuk mencoba bersaing dalam ajang lomba apapun. Jangan mikir kalah. Karena kekalahan juga akan menjadi pengalaman berharga suatu saat,” tutupnya (fth)