You are currently viewing Sosok Inspiratif: Raden Jundi Abdillah, Peraih 8 Titel Juara Dalam Satu Tahun Ajaran Sekolah

Sosok Inspiratif: Raden Jundi Abdillah, Peraih 8 Titel Juara Dalam Satu Tahun Ajaran Sekolah

Patut dibanggakan. Siswa bernama lengkap Raden Jundi Abdillah kelahiran Kulon Progo, 16 tahun lalu ini boleh jadi tengah menjadi buah bibir para pecinta karate tingkat pelajar di Yogyakarta. Pasalnya, sosok yang akrab dipanggil Jundi ini benar-benar menikmati masa emasnya sebagai pecinta karate. Mungkin Ia menjadi satu di antara sekian pejuang karate yang tengah melejitkan nama daerah dan sekolah tercinta. Melalui hobi yang Ia sebut semula, semua orang dibuatnya takjub dan bangga atas raihan prestasi yang cukup mengernyitkan dahi bagi yang melihatnya.

Sepanjang tahun ajaran 2021/2022 ini, tercatat Ia telah mengantongi 8 titel juara di berbagai ajang lomba karate di tingkat kabupaten maupun provinsi. Kali terakhir, Ia berhasil meraih Juara 1 Cabang Karate Kelas Kumite 55 kg pada event POPDA DIY 2022. Ini merupakan satu rentetan positif yang patut mendapatkan apresiasi. Setidaknya, melalui kiprahnya di berbagai event tersebut nama daerah dan sekolah di mana Ia menimba ilmu selalu terdengar kepada khalayak. Nama Kulon Progo dan SMA IT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo telah menjadi bagian erat sosok Jundi berkembang menjadi seperti hari ini. Berikut catatan prestasi yang berhasil diraihnya sejak tahun 2021 sampai tahun ini:

  • Juara 3 KOSN 2021 (Kelas Kata Perorangan Putra)
  • Juara 2 Kejurda FORKI 2021 (Kelas Kumite 55kg Junior Putra)
  • Juara 1 POPDA Kab. Kulon Progo 2021 (Kelas Kata Perorangan Junior Putra)
  • Juara 2 Jogja Open Virtual Karate Championship 2021 (Kelas Shadow Kumite Junior Putra)
  • Juara 1 Kejurda INKAI 2022 (Kelas Kumite 55kg Junior Putra)
  • Juara 3 Kejurda INKAI 2022 (Kelas Kata Perorangan Junior Putra)
  • Juara 1 POPDA Kab. Kulon Progo 2022 (Kelas Kumite 55kg Putra)
  • Juara 1 POPDA Provinsi DI. Yogyakarta 2022 (elas Kumite 55kg Putra)

Perjalanan Karir Sang Juara Karate

Pada mulanya, Jundi mengambil sabuk putih sejak duduk di bangku SD. Saat duduk di kelas 2 SDIT Ibnu Mas’ud, untuk kali pertama mendapatkan asuhan ilmu karate dari Senpai Made. Karena sudah menjadi hobi di kalangan keluarga, barangkali ini menjadi satu motivasi yang terus mendorong agar Jundi selalu giat berlatih.

“Di dalam keluarga saya bukan satu-satunya yang hobi karate. Selain saya sendiri, ada adik-adik juga menekuni dan giat berlatih karate. Keluarga juga menjadi motivasi kuat untuk saya kenapa harus memilih karate sebagai olahraga yang penting ditekuni,” terang Jundi.

Rasa bangga bercampur haru tentu dirasakan Jundi setiap meraih titel juara. Itu semua karena berkat jeri payahnya terbayarkan. Setidaknya apa yang telah dilakukan selama latihan dan belajar berbagi waktu untuk kegiatan sekolah berhasil dijawab dengan segudang prestasi tak terbantahkan. Ada makna perjuangan yang tak terpisahkan dari sebuah keberhasilan matang yang dapat dilihat banyak orang. Termasuk Jundi telah membuktikannya kepada semua orang yang telah mendukungnya.

“Dengan banyak mengikuti banyak event karate seperti ini, saya mendapatkan pengalaman yang berbeda di setiap pertandingan. Teman saya juga bertambah di tiap pertandingan berbeda. Tentu saja wawasan juga kian bertambah. Dan setidaknya saya telah banyak belajar untuk meningkatkan rasa percaya diri dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya,” tambahnya.

Sejak bergabung dengan Tim Pelatihan Kab. Kulon Progo tahun 2020 yang lalu, secara tidak langsung Jundi harus berpikir ulang tentang cara membagi waktu. Pasalnya, selain sebagai atlet yang bertaruh nama daerah juga masih berstatus siswa berasrama. Apalagi kebijakan pelatihan yang dilakukan pada waktu sore hari. Tentu ada konsekuensi yang terpaksa meninggalkan beberapa saat kegiatan di asrama.

Setelah mendapatkan persetujuan dari pihak sekolah terkait kegiatan latihan di luar, tanpa pikir panjang Jundi harus mengedepankan disiplin baik latihan maupun untuk kegiatan di asrama. Alhasil, keduanya terbukti berjalan seimbang dan keberhasilan meraih predikat juara dipersembahkan untuk daerah dan sekolah tentunya. Semua bermula dari hobi yang ditekuni, akhirnya berhasil meraih limpahan prestasi.

Dengan banyaknya capaian prestasi ini, Jundi layak disebut sebagai sosok inspiratif yang patut dibanggakan oleh ABBSKP. Bagaimanapun, melalui catatan prestasi itulah siswa kelas XI MIPA C ini telah turut menyiarkan nama harum ke sekolah ke seluruh wilayah Yogyakarta. Atas capaian ini, tentu saja banyak ustadz yang mengucapkan rasa syukur karena bangga dan berterima kasih kepada sosok Jundi, sang juara karate tak terkalahkan. (fth)