You are currently viewing Hari Santri Nasional: Santri Kuat, Indonesia Menjadi Hebat

Hari Santri Nasional: Santri Kuat, Indonesia Menjadi Hebat


Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019, ABBSKP laksanakan upacara bendera pada Selasa (22/10), di lapangan basket Kampus SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo. Upacara ini diikuti seluruh Civitas Akademika yang dipimpin oleh Waka Kepesantrenan, Ustadz Nurrohman.

Ada pemandangan menarik dalam pelaksanaan upacara tersebut. Seluruh santri serentak mengenakan sarung dan baju kokoh sebagai dresscode-nya. Sementara, guru dan karyawan pun menyesuaikan pakaian yang dikenakan para santri. Sehingga, hari santri benar-benar menciptakan suasana berbeda dibandingkan hari biasanya.

Dalam sambutannya, pembina upacara menekankan pentingnya kiprah santri untuk Indonesia. Perjuangan yang telah dilakukan para pendahulu harus dilanjutkan dengan penuh semangat dan tekad kuat.

“Kalau dulu, Belanda kebingungan mencari cara untuk menjajah bangsa Indonesia. Karena, tidak pernah mempan untuk dijajah secara fisik. Akibatnya, Belanda menjajah melalui kebudayaan,” ungkap Ustadz Nurrohman.

Begitu pun proses Islamisasi di bumi nusantara ini berjalan baik melalui kebudayaan. Ini dikarenakan mereka, para waliyullah penyebar Islam di nusantara ini sadar jika mengembangkan dakwah Islam secara fisik adalah tidak mungkin.

“Akhirnya, Islamisasi di Indonesia ini sukses dengan cara asimilasi dan akulturasi budaya yang telah berkembang,” tambahnya.

Oleh karena itu, seorang santri harus waspada dengan aneka penjajahan kaum Barat yang hari ini digencarkan oleh mereka. Budaya dan teknologi menjadi ancaman serius bagi perkembangan santri era sekarang. Gaya hidup, game online, mobile legend dan sebagainya menjadi gangguan santri belajar hari ini. Kalau santri tidak kuat dan hanya mengikuti apa yang ada, nanti akan tergerus dampak negatifnya.

“Karenanya, santri harus bertekad untuk selalu belajar berbagai disiplin ilmu, agama dan umum. Tujuannya tidak lain agar santri menjadi unggul dalam kiprahnya di Indonesia. Ketika santri unggul dan kuat, Indonesia akan kuat, menjadi hebat dan semakin bermartabat,” tutupnya. (fth)