Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, SMA IT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo adakan Workshop pengembangan profesionalisme guru. Kegiatan ini merupakan kali pertama yang terlaksana pada Jum’at (9/4) siang. Para peserta datang dari seluruh guru yang berada di lingkungan SMA IT ABBSKP. Tujuan workshop kali ini tak lain adalah untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran selama setahun dan upaya peningkatan kompetensi guru.
Saat membuka dan memberikan pengantar acara, Kepala Sekolah menyambut positif kegiatan ini. Sebab, secara tidak langsung akan memberikan suntikan motivasi baru dan wawasan tentang dunia teknologi pendidikan yang berkembang.
“Kegiatan workshop ini terselenggara berdasarkan evaluasi pembelajaran selama setahun ini. Setelah melalui tahap analisa, maka perlu diadakan kegiatan ini. Tujuannya tak lain dalam rangka peningkatan kompetensi tenaga pendidik,” sambutnya.
Mengawali rangkaian acara ini, sekolah memberikan apresiasi kepada para guru terbaik selama pandemi. Ada lima kategori yang menjadi nominasi penerima penghargaan tersebut.
“Pembacaan nominasi guru terbaik ini berdasarkan survei yang sebelumnya dilakukan kepada seluruh siswa. Namun demikian, bukan berarti yang tidak disebut namanya menjadi bukan terbaik. Tentunya, semuanya akan menjadi yang terbaik menurut kelebihannya masing-masing. Sebelumnya, diucapkan selamat kepada para pejuang pembelajaran pilihan para siswa. Semoga apresiasi ini dapat menjadi motivasi kepada semua tendik untuk meningkatkan kompetensinya dalam pembelajaran.” ungkap Ust. Ziyad saat membacakan nominasi.
“Pembacaan nominasi guru terbaik ini berdasarkan survei yang sebelumnya dilakukan kepada seluruh siswa. Namun demikian, bukan berarti yang tidak disebut namanya menjadi bukan terbaik. Tentunya, semuanya akan menjadi yang terbaik menurut kelebihannya masing-masing. Sebelumnya, diucapkan selamat kepada para pejuang pembelajaran pilihan para siswa. Semoga apresiasi ini dapat menjadi motivasi kepada semua tendik untuk meningkatkan kompetensinya dalam pembelajaran.”
Ziyad Fauzi Ahmad
Adapun nama-nama penerima apresiasi dari sekolah antara lain: Kategori 1, Pendidik dengan disiplin tertinggi diberikan kepada Ust. Arif Kurniatama; Kategori 2, Pendidik motivator diberikan kepada Andwi Sulistiyo; Kategori 3, Pendidik dengan media pembelajaran variatif diberikan kepada Ustzah Rista Wahyu Mahanani; Kategori 4, Pendidik dengan metode pembelajaran variatif diberikan kepada Ustzah Amaliah Rahayu; Kategori 5, Pendidik dengan tampilan LMS terbaik juga diterima oleh Ustzah Amaliah Rahayu
Sebagai materi pertama, para peserta diperkenalkan dengan media belajar Quizizz. Media ini menjadi salah satu di antara sekian media pembelajaran yang cukup membantu para guru selama pandemi. Khususnya terkait model pembelajaran interaktif dengan siswa.
“Ada banyak sekali fitur yang dapat dimanfaatkan para guru pengguna Quizizz. Mulai dari pilihan ganda, isian singkat, maupun essay. Tampilannya cukup bagus dan mudah diakses melalui smartphone siswa. Karena cukup sederhana dan mudah dipahami, quizizz dapat digunakan oleh semua. Hanya saja, untuk menggunakan media ini semua aktifitas harus berada jaringan,” ujar Ust. Arif Usman selaku pemateri.
Workshop ini ditutup dengan materi kedua tentang media belajar Mentimeter yang tak kalah menarik dengan materi sebelumnya. Hampir mirip dengan quizizz, media ini juga memiliki sisi kelebihan dan kekurangan.
“Di antara kelebihan Mentimeter ialah ragam template dengan fitur sederhana memudahkan penggunanya. Presentasi juga akan lebih menyenangkan karena tampila ikon grafis yang beragam. Sedangkan kekurangannya terdapat pada pilihan bahasa operasional yang tidak bisa diubah,” ungkap Ust. Arif Kurniatama menutup materinya. (fth)