Dalam rangka mengakselerasi kompetensi guru, SMAIT Abu Bakar Boarding School menggelar Worskshop Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini digelar di Aula sekolah dimulai dari pertengahan bulan lalu dan berakhir pada Sabtu (12/8) siang. Adapun peserta yang ikut kegiatan ini diutamakan merupakan para guru yang mengajar di Kelas 10 tahun ini.
Melalui kegiatan ini para guru diharapkan dapat lebih matang dalam Implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran ini. Hanya saja, tahun ini masih dikhususkan untuk siswa baru terlebih dulu. Sedangkan siswa kelas XI dan XII tetap menggunakan Kurikulum 2013.
Tujuan kegiatan ini di antaranya untuk memberikan pemahaman dan panduan kepada para guru tentang cara penerapan pendekatan kurikulum yang lebih kontekstual, kreatif, dan adaptif. Besar harapan workshop ini juga dapat memberikan pengaruh dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran guna menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata.
Di antara materi yang disampaikan oleh pemateri ialah tentang struktur Kurikulum Merdeka, fleksibilitas, dan pemilihan program keahlian. Pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi baik terhadap SDM yang dimiliki sekolah. Setidaknya, hal ini telah menjadi modal utama dalam melaksanakan kurikulum terbaru yang telah diterapkan oleh banyak sekolah lainnya.
“Hasil modul ajar maupun projek kolaborasi yang telah disusun oleh para guru sudah sangat bagus, bahkan banyak sekolah-sekolah negeri yang telah lebih lama menerapkan kurikulum merdeka pun juga tidak lebih baik. melanjutkan mungkin dikarenakan banyaknya guru-guru muda yang dimiliki serta banyak yang telah menempuh S2 linear sehingga dapat lebih leluasa untuk mengerjakan sesuatu,” ungkap bapak Sudarmadi.
Kegiatan workshop ini ditutup dengan pemaparan hasil kerja maupun projek yang telah disusun sebelumnya. Setelah mendapatkan koreksi dan masukan dari pemateri, para peserta diharapkan dapat merevisi dengan perbaikan-perbaikan modul yang telah disusun selama workshop ini berlangsung.
Beberapa peserta workshop yang telah terdaftar tidak dapat bergabung dalam beberapa sesi kegiatan ini. Kendati demikian, tidak mengurangi semangat para peserta lain terlebih pemateri yang selalu memberikan wejangan berikut arahan kepada para guru-guru muda yang penuh talenta.
Sebagai penutup, pemateri memberikan pesan kepada para peserta supaya dapat mengikuti workshop maupun pelatihan lainnya untuk menambah wawasan lebih luas dan meningkatkan kompetensinya. “Harapannya agar para guru dapat meluangkan waktu untuk mengikuti workshop lainnya. Khususnya kegiatan workshop yang dapat menambah wawasan dan ilmu tentang Implementasi Kurikulum Merdeka,” tutupnya. (hmd/fth)