Menutup tahun pelajaran 2023/2024 kali ini, SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo menyelenggarakan Pertemuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) pada Kamis (20/6) pagi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata sinergi sekolah dan orang tua murid yang dikemas dengan penerimaan Laporan Hasil Belajar Siswa. Selain menjadi wadah silaturahmi, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan sinergi antara orang tua murid dan sekolah dalam rangka mendukung kesuksesan belajar putra-putri mereka.
Dalam sambutannya, Kepala SMAIT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo menyampaikan bahwa sekolah baru saja menjalin kerja sama dengan Cheng Shiu University untuk program pendidikan tingkat tinggi serta Fo Guang Shan Pu-Men Senior High School dan Chung Shan High School untuk program pendidikan tingkat menengah dalam kegiatan pertukaran pelajar.
“Kerja sama ini tentu akan mendukung pengembangan sekolah ke depannya dalam bentuk pertukaran pelajar dan program lainnya. Hal ini sebagai upaya sekolah untuk mewujudkan visi sekolah, yaitu melahirkan saintis muslim berkarakter unggul, berbudaya, dan mendunia. ” ungkapnya.
Selain itu, beliau lebih lanjut menyampaikan rapor pendidikan sekolah terakhir indeks kualitas pembelajaran, layanan sekolah, keamanan sekolah, karakter siswa, dan kondisi kebinekaan sekolah mengalami peningkatan yang semakin baik.
“Berkat dari hasil tersebut pula berdampak pada hasil penerimaan alumni pada jalur masuk perguruan tinggi negeri yang juga meningkat. Di antaranya, siswa lolos melalui jalur SNBP sebanyak 3 siswa, lolos jalur SNBT sebanyak 30 siswa, lolos jalur IUP UGM sebanyak 2 siswa, dan jalur perguruan tinggi luar negeri sebanyak 3 siswa,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Komite Sekolah, bapak R. Yosi Aprian S. menyampaikan trik khusus agar siswa dapat diterima di perguruan tinggi negeri Indonesia maupun perguruan tinggi luar negeri. Beliau juga menekankan pentingnya mengetahui kemauan dan mengenali kemampuan.
“Seorang siswa memang harus idealis terhadap tujuan yang hendak dicapai. Tetapi, siswa juga harus mengetahui kemampuan dirinya untuk mencapai tujuan tersebut,” tutupnya.
Di akhir kegiatan, para peserta dapat menyaksikan pameran P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang turut meramaikan kegiatan. Pameran P5 akhir semester ini mengusung tema kehidupan berkelanjutan dengan fokus topik pada pengelolaan sampah organik dan sampah anorganik serta inovasi teknologi filterisasi air. Pameran ini merupakan karya siswa kelas X dari pengembangan Kurikulum Merdeka.
Harapannya, siswa dapat memahami pentingnya hidup berkelanjutan dan menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan. Lebih lanjut, gaya hidup berkelanjutan memberikan manfaat positif bagi lingkungan dan kualitas hidup manusia, seperti menghemat energi, mengurangi penggunaan plastik, dan meningkatkan kualitas hidup. Sehingga, siswa dapat mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang lebih baik dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan. (art/fth)