You are currently viewing Wisuda Ke-4 SMAIT ABBSKP: Kemuliaan Seseorang Ada Pada Iman dan Ilmunya

Wisuda Ke-4 SMAIT ABBSKP: Kemuliaan Seseorang Ada Pada Iman dan Ilmunya

SMA IT ABBSKP kembali menggelar wisuda siswa angkatan ke-4 pada Sabtu (3/6) pagi, di Ballroom Hotel Grand Rohan Bantul, D.I. Yogyakarta. Turut hadir 80 siswa berasal dari 46 Kabupaten Kota 13 Provinsi di seluruh Indonesia yang didampingi orang tua wali. Wisuda ini juga dihadiri tamu undangan khusus perwakilan dari Baldikmen Kulon Progo, Yayasan Mulia Yogyakarta, hingga Lembaga Bimbel Neutron Yogyakarta.

Dalam catatannya, para wisudawan telah menorehkan prestasi cukup baik. Dalam capaian nilai akademik siswa telah meraih nilai tertinggi pada angka 88,60. Di sisi lain, siswa yang juga santri mencapai nilai kepesantrenan tertinggi pada angka 95. Mereka juga telah memenangi banyak penghargaan baik akademik maupun non akademik di tingkat Kabupaten hingga level nasional.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak terlibat yang telah membantu kelancaran acara ini. Tak ketinggalan, apresiasi juga disampaikan kepada pihak sponsorship yang mendukung penuh acara. Kendati demikian, banyak kekurangan yang boleh dimaklumi tanpa menghalangi diri untuk memohon maaf.

“Mewakili panitia, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat untuk kelancaran acara wisuda kali ini. Acara ini juga didukung pihak sponsorship yang turut serta dalam acara ini. Semoga keberkahan selalu tercurah kepada para wisudawan,” ungkapnya.

Kepala Sekolah tentu bersyukur bisa mewisuda para siswa angkatan ke-4 tersebut. Dari mereka inilah aktivitas pembelajaran pascapandemi di sekolah dimulai. Mereka bisa merasakan suasana sekolah dan asrama sejak Agustus 2021 yang lalu. Ada suatu kondisi dimana mereka harus banyak mengadaptasi aturan baru dari pemerintah maupun sekolah.

“Hari ini secara resmi kami serahkan kembali amanah pendidikan yang telah diembankan kepada kami tiga tahun yang lalu, kepada bapak dan ibu orang tua wali murid. Semoga ilmu yang didapatkan ananda dapat dimanfaatkan untuk berjuang di masa depan,” tuturnya.

Sebagai pembawa mau’izhah, KH. Sholehuddin Manshur menyampaikan kesan mendalam terhadap kegiatan wisuda kali ini. Beliau memberikan tausiyah mengenai penting menjaga keseimbangan iman dan ilmu. Lebih dari itu, menjadi pribadi yang bermanfaat untuk masyarakat juga tidak boleh dilupakan.

“Barangsiapa yang meringankan kaki untuk mendatangi majelis ilmu, Allah akan memudahkan jalannya menuju surga. Ada dua hal yang sangat utama, dan tiada lainnya yaitu iman kepada Allah Swt. dan menjadi bermanfaat kepada orang lainnya. Allah akan menjadikan kemuliaan seseorang pada dua hal. Satu pada imannya. Kedua ilmunya. Bila ilmu tanpa iman, seringkali ilmunya tertutup oleh nafsunya. Karena letak iman ada di hati. Bila iman tidak digunakan, maka akan melupakan mana yang semestinya boleh atau tidak dilakukan,” ungkapnya.

“Orang yang cerdik adalah orang yang selalu menjaga dirinya dan beramal untuk bekal sesudah mati. Sedangkan orang yang kerdil, yaitu orang yang hanya mengikuti hawa nafsunya, tapi ia mengharapkan berbagai harapan kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)

Acara wisuda kali ini, tentu meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang terlibat. Khususnya para tamu undangan yang melihat berlangsungnya acara hingga selesai. Kendati demikian, tentu ada banyak kekurangan yang harus dievaluasi dan diperbaiki ke depannya.

“Alhamdulillah, kesan acara wisuda tahun ini sangat bagus sekali. Acara dimulai tepat waktu. Prestasi anak-anak yang disampaikan sangat membanggakan. Untuk yang belum punya prestasi, tetap luar biasa. Semoga menjadi bekal masuk perguruan tinggi dan menjadi lebih baik kedepannya,” tutup Pak Eet. (fth)