Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, SMA IT ABBSKP kembali mengadakan Workshop Kurikulum Terpadu ADLX pada Sabtu (6/8) pagi. Kegiatan ini sebagai satu upaya mendorong guru untuk terus mengembangkan diri. Workshop ini diikuti oleh 35 guru yang aktif mengajar di ABBSKP.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan mempersiapkan guru mampu menerapkan model pembelajaran yang membuat siswa aktif, kritis, dan berwawasan luas. Untuk mewujudkannya, guru harus mampu memahami dan menerapkan konsep belajar berbasis pada ADLX (Active, Deep, Learner, and Experience). Di sini lain, upaya membangun suasana belajar tersebut juga diperlukan perpaduan strategi yang terhimpun dalam Introflex (Individualisasi, Interaksi, Observasi, dan Refleksi).
Sebagai tahap penyempurnaan konsep ADLX, peserta diharapkan mampu memadukannya dengan desain Kurikulum dengan pendekatan Terpadu. Kurikulum ini menjadi salah satu ciri khas sekolah yang berada di bawah naungan JSIT. Harapannya, perpaduan dua desain kurikulum tersebut mampu mengubah model pembelajaran menjadi nyaman, menyenangkan, dan mendorong sikap kritis para siswa.
Hadir sebagai pemateri, Ustadz Ahmad Burhani turut memberikan arahan dan membimbing para guru dalam mempraktikkan materi yang didapatkan. “Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan saat menerapkan desain Terpadu di kelas, guru harus mampu memberikan apresiasi positif. Setiap siswa memiliki kemampuan berbeda satu dengan lainnya. Maka, guru harus memberikan support agar selalu percaya diri menyampaikan pemikirannya. Semoga para guru dapat menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas ke depannya,” tutupnya. (fth)