Untuk kali kedua, pelaksanaan seleksi PPDB SMA IT ABBSKP Tahun 2022/2023 dilakukan secara virtual. Seleksi yang dilakukan oleh Tim PPDB pada Sabtu (29/1) dan Minggu (30/1) dinilai sukses. Ada sekitar 99 peserta sebagai calon siswa baru ikut dalam kegiatan tersebut. Hal demikian menunjukkan rasa antusiasme para peserta meskipun pandemi masih melanda sebagian besar wilayah di Indonesia.
Dilihat dari sebaran demografi para peserta, mereka datang dari berbagai wilayah Indonesia. Terdata kurang lebih 18 provinsi terwakilkan oleh para peserta seleksi kali ini. Meskipun dilakukan secara online, segala proses seleksi yang diagendakan dapat berjalan lancar. Dari tes akademik, tes al-Qur’an, hingga psikotes dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
“Alhamdulillah seleksi sudah terlaksana dengan lancar. Segala proses seleksi dari tes akademik sampai dengan tes psikotes berjalan dengan lancar. Semoga nilai yang terdata dapat memenuhi standar penilaian yang diinginkan sekolah,” ujar Ust. Ikhwan, selaku Ketua Panitia.
Meskipun demikian, sebaik apapun capaian kegiatan ini tentu ada kendala-kendala. Satu di antaranya boleh dinilai masalah klasik. Terlebih apabila dalam kondisi kegiatan secara daring seperti itu. Tentu persoalan gangguan jaringan tidak dapat terhindarkan. Namun, berkat kesigapan dan kecakapan digital seluruh anggota panitia masalah demikian dapat diatasi seketika. “Beberapa kendala tentu ada. Untuk kendala besar tidak ada. Kendala-kendala kecil dan soal teknis itu segera dapat kami tangani,” lanjutnya.
Untuk mengetahui kelulusan peserta, akan diumumkan kemudian. Tidak dapat diberikan secara langsung. Sementara, panitia tengah mengolah nilai yang masuk dari berbagai jenis ujian yang telah diikuti oleh peserta. Setelah itu, juga akan melalui rapat panitia untuk menyikapi lebih lanjut hasil yang sudah diperoleh. Jika belum memenuhi kuota di seleksi Gelombang I ini, tentu memungkinkan jika ada dibuka PPDB Gelombang II berikutnya.
“Pasca ujian akan ada perhitungan akumulasi nilai. Berdasarkan nilai tersebut kemudian akan diputuskan lulus tidaknya. Tentunya, banyak peserta yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun demikian, itu semua akan melalui proses seleksi secara obyektif untuk memperoleh input yang terbaik bagi sekolah,” tutupnya. (fth)