[masterslider id=”6″]
Dalam rangka membuka peluang seluas-luasnya dalam berkarya dan bermimpi, tidak ada salahnya jika memilih keluar negeri untuk melanjutkan studi. SMA IT ABBSKP menyelenggarakan sosialisasi yang diadakan oleh lembaga perwakilan universitas yang menjalin kerjasama dengan Netherland Internationl Studies (NIS) yang merupakan cabang dari NIS Surabaya pada jumat (2/8) kemarin. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh murid kelas 12 SMAIT ABBSKP di masjid Baitul Munir, SMAIT ABBSKP.’’
Dua orang presentator perwakilan NIS membuat sosialisasi berjalan menarik ketika memaparkan tentang perguruan-perguruan tinggi di Malaysia, Korea, Hungaria, dan Belanda yang telah menjalin kerjasama dengan mereka. Dalam sosialisasi tersebut, para murid sangat antusias dalam mengikuti materi dan aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab terkait hal-hal masa perkuliahan. Dimulai dari pertanyaan tentang seberapa perkiraan biaya hidup sampai dengan bagaimana cara pendaftaran universitas yang telah dipaparkan.
Atha Tajali, salah satu murid kelas 12 bertanggapan, “Sosialisasi oleh NIS sangat membuka wawasan saya terhadap studi di luar negeri. Pada awalnya saya selalu berfikir skeptis bahwa UI, UGM, dan ITB sajalah yang dapat menjadi wadah terbaik dari universitas yang telah ada. Namun, setelah saya mengikuti sosialisasi NIS, saya menjadi paham bahwa melanjutkan studi di luar negeri tidak kalah dan bahkan lebih baik serta juga persyaratan yang lebih mudah daripada sistem pendaftaran PTN dan PTS yang ada di Indonesia. Selain karena fasilitas yang relatif lebih baik, melanjutkan studi di luar negeri juga memudahkan kita untuk mengenal berbagai kultur dari berbagai negara di dunia.” Ujarnya.
Ustadzah Rista Wahyu Mahanani, S.Pd.Gr., selaku salah satu pendamping pada kegiatan tersebut menyampaikan kesan dan harapannya,
[ngg src=”galleries” ids=”6″ display=”basic_thumbnail” images_per_page=”3″ show_slideshow_link=”0″]”saya kira sosialisasi ini sangat penting. Karena dapat membuka wawasan dan gambaran-gambaran tentang dunia perkuliahan di luar negeri serta tips dan trik untuk dapat diterima di universitas luar negri. Harapan saya ada dari kelas 12 angkatan satu ini melanjutkan studinya di luar negeri baik melalui NIS ini ataupun tidak. Dan jikalau ada dari kelas 12 yng melanjutkan studinya di luar negeri saya kira NIS dapat menjadi jembatan yang memfasilitasi dengan baik nantinya.”