Dalam rangka meningkatkan kompetensi yang mendukung program yang menjadi fokus pemerintah, SMAIT Abu Bakar Kulon Progo terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai inovasi. Salah satunya dengan menyelenggarakan Workshop Implementasi Pembelajaran Mendalam dan Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial pada Sabtu (23/8) pagi di Aula SMAIT ABBSKP. Pelatihan ini digagas sebagai upaya menghadirkan metode pembelajaran yang lebih bermakna, interaktif, dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai langkah penerapan pendekatan mendalam dalam pembelajaran sekaligus agar mendapatkan informasi tentang penerapan AI dalam perencanaan pembelajaran berikut bekal persiapan pada kegiatan supervisi pembelajaran. Peserta pelatihan berasal dari berbagai guru mata pelajaran.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah yang menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para guru untuk terus belajar. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini sekolah mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan pembelajaran mendalam yang diselenggarakan oleh BBGTK DIY dari bulan Agustus sampai Oktober 2025.
“Harapannya, melalui diklat ini secara menyeluruh guru memiliki pandangan yang sama untuk mengimplementasikan pendekatan pembelajaran mendalam, bukan hanya guru yang mengikuti pelatihan dari BBGTK DIY. Di sisi lain, guru dapat meningkatkan kompetensi mengenai pendekatan pembelajaran mendalam yang menjadi fokus pemerintah saat ini,” tambahnya.
Sementara itu, bapak Drs. Sudarmadi, M.Pd.Si, Pengawas Pembina Sekolah yang juga pemateri pada kegiatan ini menekankan pentingnya pelatihan semacam ini agar guru mampu menjadi fasilitator yang mengarahkan siswa menemukan makna dalam setiap pembelajaran. Selain itu, beliau menegaskan bahwa pembelajaran mendalam bukan sesuatu yang baru, sebenarnya ini telah kita lalui selama pembelajaran. Selain pembelajaran mendalam saat ini juga dikembangkan Koding dan Kecerdasan Artifisial.
“Dengan kolaborasi pendekatan pembelajaran mendalam dan KKA harus mampu merubah pola pikir siswa untuk berpikir secara sintematis dan runtut, siswa harus terus berkembang. Pola pikir berkembang menjadi salah satu hal yang penting untuk mewujudkan terselenggaranya pembelajaran yang mendalam,” tutupnya.
Sebagai penutup, pemateri menguatkan bahwa pembelajaran mendalam dapat dilakukan dengan kemitraan pembelajaran dan guru harus melakukan asesmen afektif, kognitif, dan psikomotor. Materi yang disampaikan pemateri utama dikuatkan oleh ustad Ziyad Fauzi Ahmad, S.Pd, M.Pd mengenai paparan pemanfaatan Kecerdasan Artifisial (KA) untuk menyusun rancangan pembelajaran.
Para guru yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan kesan positif dan antusiasme tinggi. Banyak di antaranya bertanya dengan penuh semangat terkait pengembangan dan implementasi pembelajaran mendalam sesuai bidang mapel masing-masing.Output dari workshop ini adalah mewujudkan rencana pembelajaran pada masing-masing guru dan akan dipresentasikan untuk diberikan feedback dari guru lainnya. (rtm/fth)
Penulis: Ustzh. Rista Wahyu Mahanani, M.Pd, Gr
