Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-95, SMAIT ABBSKP menyelenggarakan upacara bendera pada Sabtu (28/10) pagi. Upacara tersebut berlangsung di halaman utama sekolah yang dihadiri oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan sebagai peserta. Tujuannya tak lain demi mengenang jasa para pemuda yang telah menghimpun persatuan gagasan dan ide sebelum kemerdekaan negara tercinta.
Sudah 95 tahun Hari Sumpah Pemuda ini diperingati seluruh lapisan bangsa Indonesia. Hal penting yang perlu dikenang ialah semangat perjuangan pemuda Indonesia kala itu yang telah berhasil menyatukan bangsa. Melalui pemuda inisiatif untuk memajukan negeri ini bermula. Musyawarah dimulai memikirikan bagaimana nusantara kala itu bisa menjadi negara yang merdeka. Bagaimana negara yang besar ini tidak lagi dikuasai oleh penjajah.
Dalam amanatnya, Kepala Sekolah selaku pembina upacara mengingatkan betapa pentingnya peristiwa Sumpah Pemuda untuk dikenang. Sebab, melalui peristiwa itulah cikal bakal persatuan bangsa ini dimulai oleh semangat persatuan para pemuda. Beberapa pesan penting disampaikan kepada seluruh peserta, khususnya para siswa yang hadir dalam upacara tersebut.
“Berkat musyawarah melalui forum berkumpulnya para pemuda utusan berbagai daerah itu kemudian melahirkan “Sumpah Pemuda”. Tiga poin besar sebagai komitmen sikap pemuda. Mereka berikrar untuk bersatu padu dalam memperjuangkan dan membela tanah air Indonesia. Di tangan pemuda seperti kalian estafeta pembangunan negeri ini akan berlanjut,” ungkapnya.
Ibarat pepatah yang harus diingat bahwa “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”. Jika kita dapat bersatu dengan lainnya, kita akan menjadi kekuatan besar. Dari tangan pemuda itulah bangsa ini menjadi besar. Inilah pelajaran berharga yang harus dipetik dari peringatan Sumpah Pemuda yang sudah berumur 95 tahun saat ini.
“Maka PR bangsa saat ini berada di pundak kalian sebagai pemuda. Sebagai negara yang besar, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah dan besar. Ada tantangan kemudian supaya Indonesia menjadi negara yang makmur. Karena banyak pihak-pihak yang tidak rela melihat Indonesia menjadi maju dan terus berkembang. Agar Indonesia tidak menjadi semakin besar, banyak upaya untuk merongrong negara dan memecah belah persatuan bangsa.
Melalui upacara ini, semoga kita semakin tersadarkan bahwa negara ini merupakan tanggung jawab pemuda sepenuhnya. Lebih jauh lagi, semoga upacara ini menjadi media penyadaran diri kita akan pentingnya membela tanah air kita tercinta. Sebagai modalnya adalah dengan meneladani semangat persatuan dan perjuangan para pemuda yang terlibat dalam peristiwa Sumpah Pemuda. (fth)